SEKALIPUN urusan batas umur seseorang sepenuhnya adalah hak mutlak
Allah SWT, namun saat ini para ilmuwan mulai meneliti hubungan antara
selera humor seseorang dengan kematian. Menurut anggapan ilmuwan Barat,
pelawak dan orang yang memiliki humor tinggi, biasanya mereka tidak
berumur panjang.
Seperti yang dilansir dw pada Sabtu (6/12/2014), kini ilmuwan telah
memastikan hubungan antara kematian prematur dan selara humor. Temuan
ini disampaikan oleh Institut Kesehatan milik Universitas Mary MacKillop
di Australia. Menurut temuan mereka, semakin lucu seseorang maka
semakin dini pula ia meninggal dunia.
Profesor Simon Stewart, salah seorang peneliti yang terlibat, mengatakan pelawak paling lucu adalah yang paling terancam.
“Anda tidak bisa memiliki segala sesuatu yang baik tanpa ada hal
buruk. Maka mereka ini memiliki kemampuan komedi yang sangat tinggi tapi
secara pribadi, tidak sedikit yang menderita depresi atau penyakit
mental lain. Kepribadian di balik kejeniusan para pelawak ini memiliki
dampak besar pada kesehatan mereka,” ujar Stewart.
Selama penelitian, ilmuwan mempelajari riwayat kesehatan miliki 53
pelawak penutur bahasa Inggris, antara lain anggota Monty Python, grup
lawak asal Inggris, serta Robin Williams. Dari 23 pelawak yang dinilai
paling lucu, 78 persen di antaranya meninggal dunia secara prematur.
Kelompok ini memiliki tingkat harapan hidup selama 63 tahun, atau
sembilan tahun lebih muda ketimbang rata-rata manusia yang dianggap
memiliki selera humor ala kadarnya.
Akan tetapi, selaku Muslim kita tak boleh berpatokan pada temuan para
ilmuwan Barat Ini. Karena bagaimanapun, takdir dan rahasia kematian
seseorng adalah urusan Allah. [sm/islampos/dw]
0 komentar:
Posting Komentar